KEEP CALM ~

Thursday, February 25, 2021

[MIKAIL DOLAN] Main ke Taman Safari Bogor saat Pandemi? Aman nggak sih ?

Assalamu'alaikum guys :)
Hari minggu kemarin, Mikail baru aja main ke Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor nih. Kok jalan-jalan terus sih Mak, gak takut ketularan Covid-19? Eh kan Bogor baru nerapin ganjil-genap, emang bisa lewat? Lho bukannya ke Puncak wajib bawa surat test Antigen ya?
Yaaap ! 
1. InsyaAllah kami sekeluarga akan tetap mematuhi protokol kesehatan selama di luar rumah, apalagi tempat umum seperti TSI Bogor. 
2. Rencana memang kami mau jalan tanggal 14 Februari (ulang tahun Mamaknya Mikail ceritanya), tapi berhubung plat mobil kami ganjil, jadi diundur ke tanggal 21 Februari, jadi bisa lewat.
3. Kami sekeluarga rutin cek antigen, dan 2 hari sebelumnya kami baru test lagi, jadi punya surat test Antigen juga (dengan hasil negatif pastinya).
Ingat yaa Mak, tetap patuhi peraturan yang berlaku, daripada nanti disuruh putar balik 😁

FYI, TSI Bogor masih melayani penjualan tiket On The Spot yaah. Jadi nggak harus beli tiket online, bisa beli di Taman Safari nya langsung. Untuk harga weekend, Rp.230.000 (dewasa), Rp.210.000 (anak usia diatas 1 tahun), dan Rp.20.000 (kendaraan mobil).
Perjalanan kami minggu kemarin Alhamdulillah lancar, nggak pake drama macet di Gadog dan sekitarnya. Dan Alhamdulillah lagi buatku, TSI tidak ramai pengunjung. Kasih makan binatang bisa santai tanpa perlu diklakson mobil belakang, parkir pun bisa dimana saja, soalnya masih banyak tempat parkir kosong (biasanya kan parkir disatu tempat, terus kita jalan atau naik kereta keliling karena padatnya mobil). Yang bikin hati makin senang adalah semua pertunjukan tetap ada, nggak ada yang dipotong jam nya, atau ditiadakan show nya. Ini jadwalnya, 
Tetap dengan prokes yang berlaku, para pengunjung TSI Bogor wajib mengenakan masker, selalu tersedia hand sanitizer disetiap pintu masuk show, dan kursi yang diberi jarak antar pengunjung. Semua protokol itu benar-benar dilaksanakan di TSI Bogor ini, bikin hati mamak lebih tenteram, damai, adem, ayem, damai sentosa.
Untuk satwa sendiri, entah kenapa mamak merasa hewannya lebih banyak yang kelihatan, yang keluar dan lebih aktif. Misalnya aja, Zebra biasanya hanya 3-4 ekor yang keluar jalan , kemarin bisa sampai 6 ekor lebih. Singa dan Harimau yang biasa tiduran aja di rumahnya (tau kan yang kayak rumah buat mereka itu), kali ini bahkan tiduran di pinggir jalan dan hampir menyebrang jalan. 
Penampakan Raja Hutan lagi gegoleran di pinggir jalan.

Mamak ngerasa, mereka ini mungkin lebih nyaman dan aman yaa dengan jumlah pengunjung yang ngga banyak, jadi para satwa ini lebih aktif dari biasanya. 
Tapi terus mikir juga, gimana yaa ini TSI dengan penurunan drastis jumlah pengunjung? Pasti banyak berdampak sih ya, ada sisi negatif dan positifnya. Semoga tetap bisa menjaga satwa yang ada dan menampilkan pertunjukan terbaik seperti biasanya. 

Oke, jadi buat para mamak yang mau refreshing sejenak bersama si kecil sambil belajar mengenal hewan, boleh banget berkunjung ke Taman Safari Bogor. Selain udara yang sejuk, para petugas juga selalu mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan kita. 
Happy Weekend Mak !
(copot masker buat foto doang yaa :D )


Salam dari Mamak yang udah 29tahun,

PEARL~

Monday, December 14, 2020

[MIKAIL DOLAN] MAU LIHAT KERBAU MANDI DI KALI? AYOK MAIN KE KAMPOENG WISATA CINANGNENG!

Holaaa !
Kali ini mama Mikail mau ngajak kalian main. Tolong jangan diomelin yaa kami jalan-jalan pas masih pendemi gini, hehe. Kami main keluar juga pilih waktunya hari biasa dan ke tempat terbuka, supaya nggak ramai pengunjung dan tetap dapat udara segar.
Masih di kawasan Bogor, kupilih Kampoeng Wisata Cinangneng, yang dari rumah hanya 15menit. Biaya masuknya murah aja, cuma 25rb/orang (Mikail belum bayar). Kok murah mak? Iyah kita cuma sekedar main aja, liat sawah, main angklung dan alat musik lainnya, sama nengok kerbau tentunya. Biasanya, Kampoeng Wisata Cinangneng ini menawarkan paket terutama bagi rombongan dan aktivitasnya pun ditambah tentunya.
Let's go !
Kami dipandu tour guide untuk masuk kawasan Kampoeng Wisata, dan kebetulan memang hanya keluargaku saja pengunjungnya pagi ini. Kami diajak ke kebun Toga, tempat bermain angklung, spot foto, sawah, dan ke kali tentunya untuk melihat kerbau. 
Nih, pada serius banget kan liat kerbau mau mandi hehehe.
Tidak hanya untuk wisata sehari, Kampoeng Wisata Cinangneng ini juga menyediakan penginapan bagi para pengunjung, bisa juga untuk mengadakan gathering disini. Biaya untuk 1 kamar 250rb sudah termasuk sarapan. Bagi rombongan ada harga paket khusus ya. Fasilitas lain yang ada disini yaitu kolam renang. 
Bersih yaa kolamnya :)
Menurutku, Kampoeng Wisata Cinangneng ini cukup rapi dan bersih, terawat semua fasilitasnya termasuk tanamannya. Sayang kemarin kami berkunjung memang hanya sebentar, jadi ngga bisa minya aktivitas membajak sawah, dan yang lainnya. Walaupun hanya melihat-lihat, yang penting anak-anak senang, mama pun riang. 

Bagi kalian yang mau ngajak anaknya kenalan sama alam, boleh banget nih datang kesini. Have fun !
Kampoeng Wisata Cinangneng

Thursday, November 12, 2020

[MAMAK CURHAT] PENGEN BEBAS KOMEDO, NYOBAIN "NACIFIC BLACKHEAD ALL KILL PACK"

Assalamu'alaikum,

Siapa disini yang komedonya suka numpuk kayak mamaknya mikail ??
Wedyaan, selama pandemi ini aku jarang banget ngurus muka, karena emang kupikir hampir tiap hari ga pake make up kan yaa, jadi cuma cuci muka sama pake toner dan pelembab aja. Tapi, masalah yang dari dulu gak pernah beres adalah, komedo! 
Biasanya sih, sebelum ada covid-19, masih suka facial. Lebih sering pake biore pore pack juga, karna gampang dicari dan mudah dipakai. Terus kulihat ada iklan Nacific ngeluarin produk baru, Nacific Blackhead All Kill Pack. Biasa kan yaa wanita, gak bisa liat iklan dikit langsung checkout shopee hehe.
Jadi Nacific Blackhead All Kill Pack ini mengandung bahan-bahan yang konon katanya bisa membuat komedo terhempas serta membuat pori lebih kencang dan kulit menjadi halus. Seperti, bubuk arang, ekstrak greentea, black food (ekstrak wijen hitam, kedelai hitam dan ketan hitam), dan ekstrak daun Cypress. Satu kotak isinya All Kill Pack 40ml (warna cream/gel nya juga hitam ngga transparan ya) dan ada brush yang super lembut menurutku. 
Cara pemakaian :
1. Basahi area yang akan diaplikasikan All Kill Pack
2. Oleskan Pack secukupnya pada brush
3. Gosokkan brush kurang lebih 1 menit pada area yang bermasalah dengan komedo
4. Bilas sampai bersih


Aku udah coba sendiri, kalo diwajahku pas digosok itu emang ngga berasa sakit atau perih, jadi emang selembut itu brush nya. Tapi pas aku bilas, baru berasa perih sedikit di area hidung (ngga sampai merah-merah gitu, cuma perih aja). Hasilnya pun lembut sekitaran hidungku, hanya memang masih terlihat ada sedikit komedo jadi yaa ngga langsung bersih hilang gitu. Mungkin karena baru 2 kali pemakaian. Karena udah dibeli dan ga ada masalah serius diwajahku, mari kita coba sampai habis. Semoga istiqomah makenya yaa maak dan hasilnya bisa bikin hati puas. 

Nah buat kalian yang mau coba, produk ini udah banyak dijual yaa. Aku kemaren beli di nacificofficial.id (shopee) , harganya 159rb. 

Salam bebas komedo,


Pearl ~

Tuesday, October 13, 2020

[MAMAK CURHAT] Review Diapers Premium : Pokana Super vs Pampers Premium Care

Assalamualaikum moms.
Jumpa lagi, jumpa Mama Mikail disini ❤
Masih musim pandemi, dan PSBB masih berlaku. Semoga kita para mamak yang banyak #dirumahaja bersama ananda tercinta tetap sehat wal'afiat, waras, dan bahagia 😁

Kali ini aku mau berbagi pengalaman anakku pakai diapers atau pospak alias popok sekali pakai nih moms. Dari bayi sampe sekarang, Mikail udah coba berbagai macam merk diapers. Karena kulitnya cukup sensitif, jadi kupilah-pilih banget masalah ini. Tapi yang mau aku review sekarang, hanya 2 merk diapers premium kesayanganku. Yang artinya selalu kubeli.
Yap, Pokana Super dan Pampers Premium Care.
Udah keliatan yaa bedanya dari kemasan, yang biru dari Korea , yang hijau dari Jepang. Sekarang yuk bahas keduanya.

🔵 Pokana Pants Super
(+) Daya serap maksimal banget, pernah pake sampai 10jam (anaknya tidur dari jam 9malem sampe 7pagi) , penuh tapi gak bocor
(+) Bahannya lembut, pas dipakai, tapi ga bikin sesak
(+) Ada garis indikator buat nandain kalo pospaknya udah full tank
(+) Motifnya lucu , tiap ukuran beda-beda motifnya
(+) Bagian belakang ada lem/solatip untuk menggulung pospak yg kotor. Jadi gak jorok
(+) Aku gak yakin ini masuk kelebihan atau bukan. Tapi buatku yg emang kalo buang pospak apalagi ditempat umum, kudu diplastikin. Pokana Super ini saking hygienisnya, udah diplastikin satu-satu gitu pospaknya. Jadi mamak ga ribet bawa plastik buat buang pospak.

(-) Ini dia yang bikin galau tadi, sesungguhnya aku kalo belanja juga udah hemat plastik. Nah ini, plastiknya tiap pospak. Tapi emang kalo buat travelling atau pergi gitu lebih praktis dan bersih
(-) Agak susah didapat di minimarket atau toko bayi daerah rumahku. Jadi biasa pesen di e-commerce (lebih banyak promonya pula)

🟢 Pampers Premium Care

(+) Daya serap banyaak , no bocor bocor juga
(+) Bahan gak udah diraguin lagi, lembuut banget selembut sutra haha
(+) Lebih tipis dari Pokana (menurutku) jadi ga makan space di tas
(+) Ada garis indikatornya juga
(+) Bagian belakang pun dilengkapi dengan solatip untuk menggulung pospak

(-) Sepertinya hanya harga yg membuat pospak ini ada minusnya hehe (duh maak, kan ada harga ada kualitas)

Okee moms!
Jadi kesimpulannya, menurutku 2 merk pospak premium ini cucook banget buat dipakai yaa. Aman untuk kulit bayi yg sensitif (karna Mikail cukup sensitif dan aman terkendali dengan 2 pospak ini). Aku biasa beli di e-commerce , apalagi musim sekarang yaa jarang bgt keluar rumah jadi lebih praktis beli di Shopee pee pee (bukan iklan). 
Untuk harga di shopee size XL yaa:
Pokana Super = Rp. 91.000/22pcs (harga promo, kadang lebih muraah)
Pampers Premium Care = Rp.192.800/36pcs (inipun masih harga promo)

Semua keputusan ada ditangan moms yaa mau pakai merk yang mana. Semoga review dari aku bermanfaat yaa.


Salam Mama Mikail,


Pearl ~

Wednesday, June 24, 2020

Suntik Di Rumah Vaksinasi Bogor

Assalamu'alaikum, welkambek tu mai blog !

Kali ini aku mau berbagi pengalaman nyobain njuss Mikail di Rumah Vaksinasi (RV) Bogor. Jadi sebenernya Mikail telat vaksin MR yg ke-2 (harusnya pas 18bulan, tapi waktu itu di RS tempat aku biasa vaksin kosong dan bablas lupa sampe kemarin), terus aku liat postingan instastory temen abis dari RV Bogor. Jadilah kuliat-liat itu IG nya @rv.bogor dan langsung konsultasi via DM.
Kenapa gak ke RS tempat biasa mak ?? Masih musim pandemi, dan aku masih sangat amat waswas bawa Mikail ke tempat yang ramai, apalagi Rumah Sakit. Jadi aku mulai berpaling dan kepo sama si RV ini.
Akhirnya setelah konsultasi, aku nungguin jadwal buat buat daftar (btw admin IG nya balesnya gak pake nunggu lebaran haji, cepet banget balesnya udah gitu informatif pula :D). Jadi kalo para mamak mau vaksin di RV Bogor, harus daftar lewat WA untuk semua jenis vaksin atau link yang tersedia di IG @rv.bogor setiap hari kamis pagi khusus untuk MR dan BCG. Aku berkali-kali kehabisan kuota, karena memang dibatasi per-hari nya supaya ngga numpuk pasien disana.
Akhirnya bisa daftar vaksin setelah 3 minggu baru dapet jatah orang yang cancel, Alhamdulillah. Setelah daftar, para mamak akan diinfokan untuk jadwal vaksin beserta waktu kehadiran. Iyaaps, waktunya jangan ngaret dan jangan terlalu cepat, sesuai jadwal aja, itu tujuannya agar tetap ada jarak diantara kita. Kebetulan aku dapat jam 12.10 , jadi nyampe sana pas jam segitu dan kosong dong. Langsung lah ku registrasi ulang buat bikin kartu pasien, dan langsung masuk ruang dokter terus langsung njusss. 10 menit kemudian langsung pulang deh.
Aku, apalagi pak suami seneng banget, gak pake lama nunggu dokter kayak biasa kami di RS. Paling ngga nunggu dokternya aja 1jam, nanti di ruangan paling 15menit (kalo lagi ngga banyak nanya). Karena kebetulan memang masih dalam masa pandemi, jadi konsultasi di ruangan dokter RV pun terbatas waktunya, maka dari itu, para mamak bisa langsung konsultasi lewat DM/WA mereka aja. 
Ini penampakan Rumah Vaksinasi dari depan yaa, mohon maaf dalemnya ngga sempet foto, soalnya Mikail udah keburu pengen keluar aja karena tau mau disuntik hehe. Namanya aja "Rumah Vaksinasi" yaa, jelas bentuknya kayak rumah dan memang berada dikawasan perumahan. Dalemnya pun kayak rumah pada umumnya, tapi di setting sedemikian rupa supaya layak jadi tempat pemeriksaan, ada meja pendaftaran, kursi untuk ruang tunggu dan ruangan dokter pastinya. Tapi buatku cukup nyaman dan bersih kok. 
Harga gimana harga ? InsyaAllah aman terkendali mak daripada ke Rumah Sakit.
(sumber : Instagram @rv.bogor )
Dan untuk pembayaran, mereka lagi ngga nerima cash yaa, alias card only.

Nah gitu deh cerita aku nyoba ngajak Mikail ke Rumah Vaksinasi Bogor, buat yang mau tanya lebih lanjut, boleh langsung datengin aja instagramnya yaa, disana udah lengkap banget gimana cara daftar dan tatib untuk datang kesana.  Oiyah, disini ngga cuma vaksin untuk anak aja yaa, dewasa juga bisa. Siapa tau para mamak sekalian mau vaksin disana, bisa banget loh.

Rumah Vaksinasi Bogor
Jalan Pinang Raya No.32 Taman Yasmin Sektor IV, Bogor. 
(Dari SMA N 10 Bogor, lurus terus aja, nanti ada pertigaan pertama, ada disebelah kanan RV nya)

Salam hangat,


Pearl ~

Friday, April 17, 2020

[DRAKOR] A World Of Married Couple

Assalamualaikum, 

Hallo guys welcome back to my blog ! 
Sebelumnya ku mau turut berduka atas apa yg sedang menimpa seluruh dunia khususnya negara kita, atas pandemi Covid-19 yg masih terjadi sampai saat ini. Bahkan di Indonesia banyak tenaga medis yg gugur. Jujur gue sebagai penunjang medis disini, yg juga punya adik-kakak sbg dokter juga khawatir akan keadaan sekarang. So, buat kalian yg memang bisa #dirumahaja mari kita bantu semuanya dg tidak banyak melakukan aktivitas sosial. #staysafe #stayathome
Semoga pandemi ini segera berakhir, dan kita bisa memetik banyak pelajaran sehingga bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi.

Oke langsung aja nih, gue mau bahas drakor yg lagi merajai rating penonton drama korea pada April 2020 ini. Yap, judulnya A World Of Married Couple (masih on going ep. 6). Mengangkat tema permasalahan rumah tangga dan perselingkuhan, drama ini banyak juga digandrungi ibu2 tetangga ! Hahaha . Iya ada pelakornya, makanya bikin gemes dan buibu nya ikut ngehujat wkk.
Drama ini ngga terlalu bertele-tele, dan bikin kita penasaran sama alur ceritanya. Di episode 1, langsung dibuka bagaimana Ji Sun Woo (Kim Hee Ae) harus menghadapi perselingkuhan suaminya Lee Tae Oh (Park Hae Joon) dengan wanita yg lebih muda darinya, yaitu Yeo Da Kyung (Han So Hee). Fakta yg membuat Sun Woo lebih sakit hati, karena ternyata seluruh temannya mengetahui perselingkuhan ini. Hal ini sempat membuat Sun Woo stress dan ingin membunuh Tae Oh, tapi niatnya diurungkan. Sun Woo tidak tinggal diam melihat perselingkuhan suaminya, tapi dia juga tidak langsung memberi tau Tae Oh bahwa dia sadar suaminya berselingkuh. Dengan bantuan pasiennya, Sun Woo akhirnya banyak mendapat bukti tentang Tae Oh dan selingkuhannya. Parahnya lagi nih guys, mbak pelakornya (ga boong mbaknya cuantik bgt) dateng dong ke Rumah Sakit tempat Sun Woo kerja buat diperiksa. Disitu Sun Woo terkejut, karena mendapati si mbak pelakornya hamil !
Kekecewan Sun Woo makin menjadi, dan dia menyewa pengacara dibelakang Tae Oh untuk menggugat cerai suaminya itu. Akhirnya dengan banyak perjuangan, hak asuh anak dan harta gono-gini dimenangkan oleh Sun Woo. Singkat cerita, mereka cerai jadinya (selamat buat mbak pelakor). 
Tae Oh dan mbak pelakor bersama calon bayi mereka pindah setelah itu. Sun Woo merasa hidupnya lebih nyaman dan tenang bersama anaknya sekarang. Tapi apa yang terjadi di episode terakhir yg gue tonton kemarin ?? Tae Oh dan mbak Da Kyung balik lagi dooong ke daerah rumah tinggal mereka sebelumnya, anaknya juga udah lahir cyiiin. Gregetaaan gak tuh. Kayaknya bakalan ada penyelesaian dendam kesumat nih disini wkk. 

Oke segitu aja review nya, tenang guys dramanya masih on going jd cepetan tonton buat yg belum, buat yg udah ngikutin sabar ya tiap minggu dikuras emosinya hahaha. 
             (ini mak Sun Woo dan pak Tae Oh guys)

Salam drakor mania,



Pearl~

Friday, January 31, 2020

[MAMAK CURHAT] Pengalaman Membuat Paspor Di Bogor

Halo semua !
Kali ini aku mau sedikit berbagi pengalaman membuat paspor di Bogor. Kemarin aku bikin 2 , satu buat suamiku, satu lagi buat anakku. 
Untuk paspor dewasa, kalian ngga bisa datang langsung ke kantor imigrasi Kota Bogor, yang ada di Jalan A.Yani, Tanah Sareal. Kalian harus daftar online dulu untuk ambil nomor antrian. Nah, untuk pendaftaran online, kalian bisa langsung buka web nya kantor imigrasi ( http://bogor.imigrasi.go.id ) atau bisa juga lewat aplikasi Layanan Paspor Online yang bisa kalian unduh di playstore. 
Kalau kalian buka lewat web, nanti akan muncul seperti ini. Kalian bisa pilih menu Antrian Passport Online. Nanti dari situ kalian tinggal ikutin aja arahannya. Oiya, jangan lupa sambil siapkan dokumen yang diperlukan ya, seperti =
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akte Kelahiran/Ijazah/Buku Nikah
*dokumen ini juga wajib dibawa saat ke kantor imigrasi , yg Asli dan Fotocopy.

Nanti kalau sudah mengisi biodata dan semua yang diminta, kalian tinggal pilih jadwal yang masih tersedia. Tampilannya akan seperti ini 
Setelah itu kalian akan dapat kode barcode yang harus kalian simpan (kalau saya diprint), lalu dibawa saat datang ke kantor imigrasi untuk foto dan wawancara. 
Untuk pendaftaran antrian itu sendiri, baru dibuka setiap hari jum'at jam 2 siang. Saya sampai harus nunggu 2 minggu, karena tiap mau log in, selalu eror (mungkin banyak banget yang mau daftar jd suka eror gitu). Tapi pengalaman kemarin, ditunggu aja sabar sekitar 10menit, aplikasi maupun web akan normal lagi. 
Tibalah saat foto dan wawancara, setelah memberikan nomor antrian, mengisi formulir dan surat pernyataan, kami menunggu untuk dipanggil. Pas selesai, ternyata paspor suami tidak bisa diurus (kami buat permohonan baru). Ternyata setelah diusut, pak suami waktu SMP pernah mau dikirim ke Yaman, dan dibuatkan paspor sama sekolahnya. Tapi sebelum itu dia udah keburu pindah dan ngga tau kalau ternyata paspornya udah dibikin. Akhirnya, kami diberi solusi oleh petugas imigrasi. 
1. Cari paspor lama, tanya ke pihak sekolah
2. Buat laporan kehilangan ke Kantor Polisi, dan denda kehilangan paspor 1 juta
Kami pilih kedua opsi (soalnya pak suami masih cukup dekat dengan staf sekolahnya dulu) dan tetap harus jalani opsi kedua, bikin BAP ke kantor polisi.
Akhirnya, kami kembali ke kantor imigrasi, menyerahkan semua syarat lagi beserta BAP , dan Alhamdulillah , bisa.
Berapa total biayanya jadinya ? Denda 1 juta dan biaya E- Paspor 650rb (total sendiri ya hehe). Bayarnya bisa langsung di depan kantor, ada mobil keliling kantor pos khusus untuk pembayaran paspor. Paspor bisa diambil 7hari kerja setelah melakukan pembayaran.

Terus kalo buat paspor anak gimana ?
Secara umum sama ya, bedanya kita ada antrian khusus yang ngga perlu daftar online dulu. Kita bisa langsung datang ke kantor imigrasi (baiknya pagi jam 8) dan menuju pusat informasi disana.
Untuk persyaratannya sendiri, yaitu:
1. Mengisi formulir permohonan dan surat pernyataan anak dibawah umur (bisa ambil dibagian pendaftaran)
2. KTP orang tua
3. Kartu Keluarga
4. Akta anak
5. Buku Nikah orang tua
6. Paspor orang tua
Semua dibawa yang asli dan fotocopy ya.

Oiya, jangan lupa sebelum membuat paspor, pastikan Nama dan Tanggal Lahir kalian sama ya disemua dokumen yang kalian serahin. Karena kalo ada yang beda 1 huruf aja, bisa ditolak sama petugas. Dan untuk biaya, ada juga paspor biasa yang biaya pembuatannya 350rb.

Nah begitulah pengalamanku membuat paspor di 
Bogor, semoga bermanfaat yaa buat kalian.


Salam hangat,

Pearl ~